Skip to main content

(Suara dari Jari) Edisi Hanya sebuah luahan dari hati turun ke jari



Langkah ku baru bermula
mengapa nafsu meronta
lihatlah batu di jalan berhati bila melangkah...
engkau pun tahu
aku pun tahu.... 
Mohon maaf dari tiap2 nafas yg keluar masuk
dari tiap2 liang roma, kulit, darah, daging, tulang dan sum2...
jika ada jiwa2 yg pernah tersinggung dengan kata-kata dari jari ini..
Kerna kita sebagai insan tidak pernah lari dari kesilapan dunia
kerna ini jua adalah rencana Nya yang sangat teliti tiada siapa bisa menidakkan aturan Nya...
dan tiada menjadi kesalahan sekira kita tunduk merendah diri mengakuii kelemahan diri ini, kekurangan, keegoan..dan meminta maaf...
Melihat alam dengan penuh rahsia, dan rahsia itu ada pasti ada penyimpannya dan yg empunya rahsia...dan siapakah kita untuk mengetahu rahsiaNya jika tiada d uji akan keimananNya
menjadi fitrah tiap2 rahsia pasti akan bocor dan d ketahui namun hanya kepada mereka yang benar2 ada rasanya..
kalau sampai kepada mereka yg tiada akan jadi seperti daunan kering terbiar tiada manafaatnya...
Lupakan lah apa yang dibaca ini jika lalu d mata
tiada faham akan isinya kerna jari ini berjalan sendirinya
bersuara tanpa kata-kata dari hati turun ke jari
lindungi mata dari melihat bacaan ini jika ia menjelekkan rasa
bukan aku yang berkehendak dan bergerak
bukan aku yang berdaya upaya
untuk tiap2 rencana ini kerna sudah tertulis sejak d luh mahfuz lagi
segalanya untuk yang tertulis ini...

Comments

Popular posts from this blog

Ramalan Jodoh mengikut Kitab Tajul Muluk

Kitab Tajul Muluk adalah merupakan kitab lama. Dikatakan perkataan asal adalah taj-al-mulk. Setelah ia memasuki tanah melayu dari arab, maka sejak itu lah ia berubah menjadi tajul muluk. Sesetengah orang menolak apa yang terdapat di dalam ilmu tajul muluk kerana dikatakan boleh memesongkan akidah. Antara ilmu yang terkandung di dalam kitab ini adalah seperti ilmu berkaitan sifat wanita dan juga jodoh. Berikut adalah pengiraan berdasarkan ilmu tajul muluk mengenai ramalan jodoh. LANGKAH 1 Ke semua nama perlu dieja di dalam tulisan jawi. Memerlukan  nama sendiri, nama ibu sendiri, nama pasangan  dan nama ibu pasangan jumlahkan semua nilai huruf pada nama tersebut. kemudian, jumlah tersebut perlu di tambah 7 dan bahagi 9 Perlu teliti dalam pengejaan kerana dibimbangi keputusannya nanti tidak tepat. CONTOH nur + nurul + muhammad + ahmad احمد +  محمد  +  نورال  +  نور asingkan huruf dan tambah macam di bawah ni (50+6+200)+(50+6+200+1+30)+(...

Nabi Penjaga Air-Bumi-Hutan & tanaman

  Nabi Penjaga Air-Bumi-Hutan & tanaman PENJAGA AIR / BANYU: Nabi khaidir. a.s. Assalamu Alaikum Ya Nabi Yallah Khaidir Alaihissalam, ulun minta halal minta ridho wan pian minta banyu gasan mandi,mandi wajib,minum,dll PENJAGA TANAH / BUMI Nabi adam. a.s. Assalamu Alaikum Ya Nabi Yallah Adam Abul Basyar Alaihissalam, ulun minta halal minta ridho umpat bejajak / bejalan di atas / di belakang tanah / bumi atau handak betanam pohon dll PENJAGA HUTAN / PAPOHONAN Nabi ilyas. a.s Assalamu Alaikum Ya Nabi Yallah Ilyas Alaihissalam, ulun minta halal minta ridho minta kayu atau menatak kayu dll PENJAGA RUMPUT / TANAMAN Nabi idris. a.s Assalamu Alaikum Ya Nabi Yallah Idris Alaihissalam, ulun minta ridho minta halal umpat bejalan / bejajak di atas rumput dll

SISI LAIN SEJARAH PATIH AMPAT LEGENDA PAHLAWAN BANJAR

SISI LAIN SEJARAH PATIH AMPAT LEGENDA PAHLAWAN BANJAR Zaman dahulu di tanah Banjar, terdapatlah kerajaan yang bernama Nagara Dipa. Kerajaan Dipa saat itu belum memiliki raja sebagai pemimpin. Hanya ada empat orang pemuka yang dikenal sebagai 'Patih Ampat' atau 'Mantri Ampat'. Mereka adalah orang-orang yang kuat sakti mandraguna. Kekuatan dan kesaktian mereka terkenal ke seluruh pelosok negeri. 1-Panimba Sagara Orang yang pertama adalah Panimba Sagara. Penampilannya sangat rapi. Warna pakaian kesukaannya adalah kuning. Senjatanya bernama Naga Runting. Panimba Sagara memiliki kesaktian sanggup menimba air lautan dengan kedua tangannya. Jika ingin mengeringkan air laut, ia bisa mengubah dirinya menjadi lebih besar daripada raksasa. Kalau ia berdiri di tengah lautan yang paling dalam, air laut hanya sampai pada tumitnya. Kalau ia berdiri di daratan, gunung yang tinggi hanya sebatas lututnya. kalau Pambimba Sagara berjalan selangkah saja, satu bukit b...