oleh
Abi Chai Al Ajami
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidak hanya disifati dengan kejujuran dan akhlak mulia. Lebih dari itu.. kemuliaan yang dimiliki baginda berupa mukjizat membuat banyak orang takjub dan terpesona.
Tak heran jika baginda disebut sebagai manusia terpilih.. pemimpin para Nabi dan rahmat bagi semesta.
Semua kisah perjalanan hidup baginda saw selalu berkesan dan sarat pelajaran (hikmah). Seperti kisah beliau ketika berdialog dengan seekor unta.
Dikisahkan.. ada salah seorang sahabat Rasulullah saw bernama Uqa'il bin Abu Thalib. Dia seorang yang baru saja memeluk Islam. Rasulullah tahu kalau Uqa'il masih memiliki keraguan.
Sehinggalah Rasulullah saw melakukan satu perjalanan.. baginda lalu mengajak Uqa'il untuk menjadi teman selama perjalanan.
Selama perjalanan itu.. sifat Rasulullah saw yang pemurah dan baik hati sangat terlihat.
Hampir di setiap perjalanan.. baginda saw berhenti sejenak untuk beristirahat dan mencuba lebih dekat dengan penduduk Arab. Baginda saw juga selalu berkomunikasi dan menolong mereka yang memerlukan pertolongan.
Uqa'il dan para penduduk Arab sangat kagum dengan Rasulullah yang begitu santun kepada semua orang termasuk kepada orang miskin bahkan pengemis. Sehingga penduduk Arab tidak ragu untuk berbicara.. bertanya dan mengadu tentang segala sesuatu yang mereka alami kepada Rasulullah.
Tidak hanya manusia yang mengadu dan bercerita tentang suatu masalah.. bahkan seekor unta pun mendatangi beliau dan menceritakan perihal yang dialaminya.
Di tengah perjalanan.. Nabi Muhammad saw dan Uqa'il melihat seekor unta yang berlari seperti dikejar sesuatu.
Baginda akhirnya berhenti untuk memastikan apa yang tengah terjadi pada unta tersebut.
Di saat Rasulullah berhenti.. tiba tiba unta itu berlari dan meloncat menuju hadapan Rasulullah.. sampai hampir melanggar tubuh Raulullah.
Rasulullah saw sangat terkejut dengan kehadiran unta itu ke depannya secara tiba tiba.
"Apa yang engkau alami.. sampai engkau meloncat sejauh itu hingga di depanku?" tanya Rasulullah sebagaimana beliau berkomunikasi dengan manusia.
Unta itu pun terlihat ketakutan dan langsung menjawab "Ya Rasulullah.. aku minta perlindungan darimu."
Uqa'il yang melihat dan mendengar Rasulullah saw berdialog dengan unta itu terkejut keheranan dan hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Namun.. hal itu benar benar terjadi di depannya.
Uqa'il yang semula tidak yakin dengan mukjizat utusan Allah swt tersebut.. sekarang menjadi yakin.
"Ya Allah.. ampunilah hambaMu ini karena sempat meragukan kemuliaan utusanMu. Mulai sekarang aku akan selalu tunduk kepada Rasululah dan akan selalu mematuhi perintahnya" ucap Uqa'il dalam hati.
Selang beberapa saat.. datanglah seorang Arab yang membawa pedang tajam.
Nabi saw heran dengan tindakan orang Arab tersebut.
"Hendak apakah engkau.. terhadapku atau dengan unta ini?" tanya Rasululah.
"Wahai Rasulullah.. aku telah membelinya dengan harga yang sangat mahal. Akan tetapi dia tidak mau taat dan tidak mau jinak kepadaku.. maka akan aku potong saja dan aku berikan dagingnya kepada orang orang yang memerlukannya" jawab orang Arab itu.
Nabi Muhammad saw bertanya kepada unta "Mengapa engkau mendurhakai dia?"
Unta itu pun menjawab "Wahai Rasulullah.. aku mendurhakainya karena perbuatannya yang buruk. Ia terus menerus tidur.. meninggalkan solat Isya. Seandainya dia mau berjanji kepada engkau untuk mengerjakan solat Isya.. maka aku berjanji pula untuk tidak mendurhakainya. Sebab aku sangat takut kalau Allah swt menurunkan siksaan-Nya kepadaku"
Setelah mendengar penuturan Unta tersebut.. Nabi Muhammad saw pun mempercayainyadan orang Arab itu tidak dapat berkilah lagi karena sudah ada bukti pengakuan langsung dari unta miliknya.
"Aku akan mengembalikan unta ini kepadamu.. asalkan engkau berjanji untuk tidak meninggalkan solat Isya. Akan tetapi jika engkau tidak mau.. maka aku akan membawa unta ini” kata Rasulullah.
"Ya Rasululah.. aku berjanji tidak akan meninggalkan solat Isya lagi dan berjanji pula tidak melakukan maksiat. Jika aku melakukannya.. maka unta itu akan aku berikan kepadamu” jawab orang Arab itu dengan sungguh sungguh.
Setelah mendengar pernyataan orang Arab itu.. akhirnya Rasululah menyerahkan unta itu kepada pemiliknya.
Rasulullah pun kembali meneruskan perjalanan dengan Uqa'il yang semakin kagum dengan Nabi Muhammad saw.
Demikianlah kisah pertemuan Rasulullah dengan seekor unta yang di dalamnya terdapat hikmah. Selain membuktikan kebesaran Allah dengan mukjizat tersebut.. kemurahan hati dan kebijaksanaan Nabi Muhammad telah membuat banyak orang beriman dan kembali ke jalan Allah.
Banyakkan selawat...
Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin nabiyyi ummiyyi
Comments
Post a Comment